Rebut Teknologi dengan Wakaf Peradaban

Bagikan Tulisan

Rebut Teknologi dengan Wakaf Peradaban
Oleh: Chairil Anwar
(Pendiri Eduwakaf.com)

Ketika kampanye, Prabowo pernah berjanji. Prabowo mengatakan jika Prabowo-Gibran terpilih, mereka akan mengirim anak-anak muda Indonesia untuk belajar teknologi ke luar negeri. Mereka akan diberikan beasiswa.

“Kita juga akan mengirim 10 ribu anak-anak pintar dari lulusan SMA, kita akan beri beasiswa keluar negeri untuk belajar kedokteran dan 10 ribu lagi untuk belajar science, technology, engineering, mathematics, kimia, biologi, fisika,” kata Prabowo.

“Kita rebut teknologi, kita rebut sains,” imbuh Prabowo.Prabowo menegaskan untuk strateginya bukan sekadar pembangunan. Namun, tujuannya adalah transformasi Indonesia.

“Kita tidak hanya sekadar mau pembangunan, kita mau transformasi bangsa kita. Di atas landasan ekonomi yang sudah dibangun Presiden Joko Widodo dan presiden sebelumnya,” pungkasnya.

Kini, dirinya resmi terpilih menjadi Presiden. Tentu, menjadi menarik ketika hal itu terlaksana.

Tapi, selaras dengan agenda kebangkitan umat Islam. Di tahun 2024 dan setelahnya. Apa yang sebenarnya bisa dilakukan? Kita juga perlu memanfaatkan wakaf secara optimal. Semuanya harus dilakukan secara massif, terstruktur dan terencana sebagai upaya merebut teknologi.

Setidaknya, kita bisa prioritaskan, misalnya merebut teknologi dan bangun produk “tanah” (pertanian, perkebunan dan peternakan), “Air” (Tangkap ikan, peternakan laut, produk pantai). Begitu juga merebut teknologi dan bangun produk consumable (kebutuhan rumah tangga). Target capaiannya adalah bisa membuat produk-produk yang selama ini dihasilkan misalnya oleh  Unilever, Mayora, Orang Tua, ABC dll.

Sejatinya, apa yang kita bisa rencanakan dalam proyek Wakaf Untuk Peradaban (WUB) ini bukan hanya untuk Indonesia, akan tetapi untuk umat Islam dunia. Sebuah mimpi yang besar. Semuanya itu bisa kita mulai dari sini. Dari Indonesia. []

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *